Saya selalu
menyukai bentuk bola, lebih dari menyukai bentuk kotak, segitiga, kubus, prisma
dan lain-lain.
Bola bagi saya
adalah lambang bangun 3 dimensi yang mendekati kesempurnaan bentuk,
kemisteriusan, sederhana sekaligus sangat rumit. Indah luar biasa.
22/7, atau phi
atau 3,14 sekian sekian yang tidak pernah bisa diurai komputer manapun sampai
hari ini – bentuk kesempurnaan sejati dari tiada batas. Cobalah membagi 22
dengan 7, dan saya yakin sampai hari kita dipanggil kembali oleh yang di atas
dengan menggunakan kertas, dengan superkomputer atau apapun hasil pasti
pembagian itu tidak akan pernah kita temukan (well, at least until now gada
komputer yang berhasil ngitung phi ini).
Kalau temanku
pembaca adalah orang yang baik, bolehlah menjelaskan kepada saya bagaimana
mendapatkan pecahan 22/7 untuk konstanta lingkaran, bentuk 2 dimensi dari bola
– karena saya sampai saat ini belum mendapatkan informasi yang mudah saya
pahami mengenai 22/7 ini. Please kalau pembaca menemukan informasinya, send me
an email ! I will be very grateful !
Bola adalah bentuk
kesempurnaan. Planet-planet berbentuk mendekati bola, tetesan air embun saat
jatuh berusaha membentuk bola.
Kemudian saya
menemukan pula untuk diri saya sendiri bahwa grafik terbaik adalah berbentuk
bola pula.
Pola saat ini,
grafik dengan koordinat x, y, z tidak mampu untuk memuaskan dahaga saya akan
pengklasifikasian berdasarkan 3 faktor penentu. Saya selalu merasakan 3 faktor
penentu adalah terlalu sedikit, sehingga grafik yang baik adalah sebagai
berikut:
Kalau saya teruskan
faktor-faktornya secara tak terhingga maka kemudian akan mengisi, sampai
berbentuk seperti bola...
Well, gambarnya kurang memuaskan seh... cuma maksud saya adalah dengan ketakterhinggaan faktor penentu, maka bolalah bentuk yang paling memuaskan. Bola memang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar