Walau katanya
menurut survei di internet kalau rendang adalah masakan terenak di dunia, tapi
saya tetap percaya kalau indomielah yang secara tidak direkayasa menjadi
makanan terenak di dunia. Para ekspatriatlah atau turis bermodal dengkulah (yang
nyasar ketemu saya) buktinya.
Sebab saya
percaya hasil survei rendang adalah hasil dari kurang kerjaannya penduduk
Indonesia yang jumlahnya buanyak banget; yang sambil main Facebook berkali-kali
menshare link internet demi memuluskan goal menjadikan Indonesia mendunia
(setelah berhasil memasukkan komodo sebagai 7 wonder of the world).
Cuma saya lebih
percaya pengamatan dan pengalaman saya sendiri. Kata orang yang diucapkan dari
mulut (promosi) itu lebih real dibanding papan-papan reklame neon di pinggir
jalan. Lebih jujur dan kalaupun ada bias paling gara-gara keinginan tamu
menyenangkan hati saya.
Yang sudah bilang
kalau indomie, sarimie dan supermie itu super enak adalah teman-teman dari
Korea, Filipina, Malaysia dan bule backpacker yang numpang di rumah via jaringan
couchsurfing (yang bisa numpang gretongan di berbagai negara; asal diterima ma
yang punya rumah).
Bahkan teman
Filipina saya, yang beberapa tahun dulu tinggal di Makasar selalu nitip indomie
rasa ayam bawang terutama kalau ada koleganya yang ke Indonesia. Turis lain
bilang... it’s feel good, this noodle...
Saya suruh
teman-teman ini membandingkan dengan instant noodle lain yang pernah mereka
rasakan di belahan dunia lain. Indomie tetap pemenangnya. Betapa membuat saya
merasa bangga akan Indonesia.
Saya juga sudah
mencoba beberapa model mie instant di berbagai negara. Rasanya memang banyak
yang enak namun tidak seenak mie instant di Indonesia.
Rendang saya
yakin tidak akan dipilih oleh sebagian besar bule. Hampir semua bule yang saya
jumpai bilang kalau masakan padang, seperti rendang kategorinya too spicy:
pedas dan kebanyakan bumbu macam-macam.
Mereka anti benar dengan makanan seperti ini kecuali pengen
mencret-mencret sesudahnya. Cuma seorang dosen saya dulu yang Jerman yang suka
makan udang balado padang. Kalau temannya, ia sampai kapok dan mukanya merah
padam akibat makan nasi padang. Hot... hott... begitu ucapnya sambil bercucuran
keringat.
Jadi
pengkategorian makanan enak di dunia sepertinya bias. Mungkin juga kalau ada
makanan remeh seperti nasi goreng dicicipi orang banyak, maka bisa mendapatkan
peringkat atas. Atau nasi lemak di Malaysia misalnya.
Yah tapi
siap-siap aja deh... kalau dimasukkan ke internet pollingnya lagi-lagi siapa
banyak dia yang dapat. Bias soalnya India, Indonesia, Cina pasti merajai (tapi
saya ga yakin kalau Cina menang soalnya koneksian internet ke situs-situs
tertentu disana seperti Facebook dilarang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar