Mengapa saya jadi
pakai jam tangan kalau sedang bepergian sekarang? Itu ada alasannya. Beginilah
kira-kira.
Dulu saya
menganggap bawa HP saja cukup saat jalan-jalan, karena ada jamnya toh? Nah
pernah suatu saat saya sedang jalan-jalan di Ca Dai Temple di sekitar Saigon (Ho
Chi Minh) anggapan saya terbukti salah.
Di dalam kuil Cao Dai |
Jalan-jalan ke
Cao Dai Temple (unik, sebab ada beberapa agama besar di situ yang dibungkus
jadi satu kepercayaan baru) saya mengikuti tur seharga 7 USD (plus tur ke Cu
Chi tunnel markas gerilyawan Viet Cong dulu – exclude tiket masuk). Mudah,
murah juga (apalagi kalau setelah sampai Cu Chi tunnel tidak jadi masuk dan
cuma nongkrong di dekat loket karcis).
Anyway, pemandu
wisata yang bekas guru bahasa Inggris menerangkan tentang keunikan agama Cao Dai
tersebut, termasuk berapa lama waktu berkunjungnya.
Setelah sampai
dan lama berputar-putar, serta melihat upacara dan permainan musik di dalam
kuil, saya cek waktu melalui HP saya. Eh ternyata HP itu tertinggal di hostel (terbawa
kebiasaan meninggalkan barang tersebut di ransel pakaian sebab sering tidak
diaktifkan kalau pergi keluar negeri, takut kena rooming).
Saya lalu
berpanduan kepada jam tangan yang dipakai oleh turis bule sekitar.
Sebentar-sebentar saya lihat dan karena upacara keagamaannya belum selesai dan
masih banyak kelompok turis berkeliaran saya tenang-tenang saja.
Beberapa selang
kemudian sekitar 15 menit dari akhir bertemu, dengan muka masam dan marah
munculah teman saya. Ternyata saya sudah mau ditinggal bis tur dan ia menyusul
saya balik di kuil dengan tergesa-gesa. Untunglah ia tak lama marah kepada saya
karena memang orangnya baik kok.
Saya balik ke bis
dan dipelototin si pemandu dan para turis lain yang kesal menunggu saya.
Jadi selanjutnya,
dalam perjalanan saya selalu pakai jam tangan. Dari jam tangan karet anak-anak,
digital, sampai yang termutakhir Swiss Watch – semua jadi kewajiban kalau
sedang berjalan sebab saya tetap memilih mematikan HP saat berjalan (kecuali di
tahun-tahun akhir setelah lebih sering membeli kartu SIM lokal untuk melakukan
SMS ke rumah, dan dimana provider mobile phone lebih ramah karena meniadakan
rooming).
Dan jangan lupa,
jam tangan yang dipakai tetangga belum tentu benar penunjukkan waktunya.
Mungkin saja dimajukan 15 menit supaya bisa bangun lebih pagi. Time is
important in a scheduled tour.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar