Minggu, 19 Juli 2015

Review Pengguna Sony DSC WX50



Kamera pocket Sony DSC WX50 saya dibeli bulan November 2014 lalu, barang second seharga 1,2 juta dari sesorang di Bandung. Ia menggantikan Panasonic DMC LS5 (juga kamera pocket) yang gugur setelah lebih dari 2 tahun bertugas (mati total, dengan biaya 70% harga beli jika diservis).
Kamera ini bila dibeli baru (sudah diskontinu saat saya mendapatkannya) adalah seharga sekitar 2,1-2,4 juta. Termasuk kamera yang sangat baik pada levelnya karena:

  • Mampu merekam full HD 1920x 1080 / 50 frame per detik. Artinya kualitas video yang dihasilkan sangat baik (tidak pecah-pecah, kecuali jika menggeserkan kamera terlalu cepat atau men-zoom terlalu dekat lalu menggeserkan kamera). Microphone sangat peka suara.
  • Sensor CMOS bukan CCD. Kualitas gambarnya lebih halus.
  • Sangat mampu mengambil gambar yang baik dalam keadaan sangat gelap (dimana kamera sekelasnya sudah keok). ISO terbesarnya adalah 12.800 sangat capable untuk hal ini, walau tidak disarankan karena menimbulkan noise. Canon Ixus 160 saja yang baru muncul seharga 1 juta cuma punya ISO 1600 (duh payah).  
  • Bukaan terlamanya adalah 4 detik. Walau tidak terlalu lama tapi cukup baik, masih bisa mengambil foto goresan cahaya dari mobil di tengah malam.
  • 16,2 Mega Pixel. Cukup besar untuk kualitas gambar yang dihasilkan (sekitar 2-6 MP dalam bentuk file JPG). 4608x 3456 pixel besar gambarnya.
  • Kualitas gambar sangat jernih terutama utk landscape. Kontras baik.
  • Wide angle 25 mm, n bisa bikin buram latar (hehe, lumayan keren).
  •  Prosesor EXMOR. Saya ga tau ini apa sih, tapi kayanya ngaruh sama kecepatan pengolahan data ya?
  • Lensa Carl Zeiss. Ini lensa keren neh yang tangkepannya jernih banget.
  • Bisa panorama otomatis.. tinggal geser aja, jadi deh dapet landscape yang luas.
  • Bisa bikin gambar 3D (ga pernah dicoba sebab memutarnya perlu pake TV yang bisa 3D).
  • Ngambil gambar beruntun 2x atau 10x dalam sekali jepret.


Setelah memakai sekitar 9 bulan, hal-hal inilah yang saya kenali juga kelemahan dari kamera Sony DSC WX50 ini:

  • Dapat mengambil dalam mode otomatis superior, dengan hasil yang lebih halus dari biasanya. Sayangnya dikompensasi dengan kelambatan pengambilan gambar (bisa sekitar 5 detik untuk ready pengambilan berikutnya).
  • Agak payah di makro (makro paling dekat 5 cm, ini gapapa tapi masalahnya adalah kurang bisa membedakan warna dengan mode makro, warna hijau misalnya menjadi pucat, dan sering tidak bisa fokus). Tapi kayanya sih kamera sekelasnya yang lain juga jelek ya di makro?
  • Tombol kecil, suka salah mencet /tergeser
  • Agak boros batere ya... atau karena secondkah baterenya agak drop? Saran saya sih punya batere cadangan kalo misalnya motret satu harian full
  • Kecil. Cukup masuk saku memang... Cuma ngerasa kekecilan ya?
  • Pilihan mode picture di kameranya so-so lah. Lumayan, misalnya ada pop, poster, toy, cat air, partial, soft dll. Tapi kayanya kamera lain lebih banyak deh untuk main2nya.
  • Cuma 5x optical zoom. Tapi ga masalah buat saya yang ga doyan nge-zoom demi menjaga kualitas foto (sebab kalo ngezoom, begitu tangan bergetar sedikit maka gambar bisa blur).
  • Kualitas pengecetannya agak payah (dah agak kegores2 neh).
  • Kalo saya kasih nilai begini lah jadinya (skala 1-10). Inget ya... saya ngebandingin dengan kamera2 pocket ex saya
  • Kualitas gambar 9 (kalau resolusinya 20 MP maka saya kasih nilai 9,5 dia).
  • Kualitas video 8,5 (saya ga pasti karena kurang suka rekam video, tapi ini di atas rata2).
  • Bentuk 7 (biasa banget, kekecilan tombol2nya).
  • No Noise 9 (ampir ga nemu noise yang berarti bahkan di malam hari).
  • No Chromatic aberation 9 (ampir ga nemu bercak-bercak ungu2 di picture)
  • Makro 7,5 (biasa aja, cuma karena kualitas gambar bagus terbantu)
  • Harga 9,5 (sebab terakhir di blibli.com bulan Juli ini harganya cuma ampir 1,1 juta aj).Tapi kalo ente beli 2 juta waktu awal beredar, saya kasih point 7,5 aja.
  • Batere 7,5 (biasa-biasa aja)
Ok deh... buat yang memang masih bisa nyari kamera ini, saya recommended banget. Saya masih belum bisa liat saingannya di harga sekitar 1,5 juta ya... kecuali ada kamera pocket kualitas bagus yang lagi di promo (clearance sale).

Contoh picture
Makro bunga, dari bawah ke atas.

Landscape, wide angle 25 mm

Landscape. Lokasi: Kota Tua, Jakarta

Slow shutter speed, 4 detik. ISOnya lumayan memadai, tp better pakai tripod spy ga blur
Mode Pop. Selain itu ada partial, BW, watercolor, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar