Pertanyaan inti saya hari ini adalah kenapa saya hidup.
Saya hari ini tidak bertanya kenapa air yang tersusun dari molekul hidrogen (mudah terbakar) dan oksigen (diperlukan dalam pembakaran) begitu bergabung jadi air (H2O) kok malah jadi mematikan api?
Saya sering berpikir kenapa sih saya hidup, dan atau mengapa di alam semesta ini tidak kosong melompong saja (tidak ada apapun hanya kosong - tidak ada planet, kucing, pemikiran, masa lalu dan masa depan). Jadi benar-benar kosong, juga tidak ada saya yang sedang berpikir ini.
Sehubung saya bukan orang yang agamais sekali, maka saya juga agak ragu dengan dogma bahwa hidup adalah untuk dipersembahkan kepada tuhan. Ini sepertinya bukan jawaban yang benar menurut saya. Agak mengganggu pernyataan ini karena kalau tuhan mahakuasa bukankah berati sudah tidak perlu apa-apa lagi?
Kenapa tidak kosong melompong saja ya... tidak ada dimensi, tidak ada waktu, tidak ada saya, tidak ada kamu, tidak ada monitor komputer di depan saya, tidak ada bunyi kipas angin di sana.
Berdasarkan hukum tidak dan ya (probabilitas jawaban atas segala sesuatu)... atau wait, saya jelaskan dulu ya, ini matematika:
Misal kita ambil sembarang bilangan, lalu ambil sembarang bilangan lagi, maka kemungkinan yang terjadi adalah
- 2 x 3 = 6 (ada), 3 x 4 = 12 (ada)
- 2 x 0 = 0 (tidak ada).
Maka seharusnya kemungkinan kedua dimana semua angka bertemu dengan pengali 0 dan kemudian menjadi 0 adalah pasti (segala sesuatu pada akhirnya adalah tidak ada /berakhir).
So kenapa saya masih ada ya? :) Saya juga jadi mikir tentang bilangan nol ini neh... misterius sekali ya? Ada atau tidak sih bilangan nol ini di alam semesta sebenarnya?
Atau bilangan nol ini sebenarnya sudah disembunyikan oleh Tuhan ya sehingga kita ini ada?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar