Saya lagi berpikir tentang mekanisme menjadi gila. Saya mau ngobrol kasus kegilaan dari sudat pandang lain ah...
Pertama begini pendapat saya. Kegilaan adalah mekanisme alam, yang bertujuan untuk mengeliminasi individu yang mengalaminya.
Pada saat tekanan lingkungan bertambah maka payahlah orang-orang yang memiliki kompisisi gen tertentu ini, yang cepat stres - mudah marah - agresif - sedih - depresi berlebihan. Demi melestarikan spesiesnya, kumpulan orang-orang ini terpaksa didesain oleh alam untuk melakukan bunuh diri secara perlahan, caranya dengan menjadi gila -agar kesempatan bagi sesama satu spesies lebih terbuka.
Kasus bunuh diri bukan hanya dialami manusia aja loh. Semut pada musim kemarau dimana makanan tidak mencukupi akan melakukan bunuh diri masal juga. Tanpa alasan yang jelas, sekumpulan semut membentuk spiral dan berjalan terus menerus sampai mereka mati karena kelelahan. Semut yang mati dalam 'Lingkaran Kematian' akan semakin bertambah karena terus menerus berputar, sampai beberapa koloni semut beristirahat dan memisahkan diri dari lingkaran.
Fenomena yang disebut "dancing ants", "ants circle of death" atau "death mill" ini telah diidentifikasi secara ilmiah pertama kali pada 1944 oleh Theodore Schneirla, seorang psikolog hewan berkebangsaan Amerika. Salah satu referensi umum menyangkut fenomena ini dihubungkan dengan seorang naturalis Amerika, William Beebe, yang melihat dan kemudian mendeskripsikan fenomena ini di Guyana pada tahun 1921 (http://jalanan-kehidupan.blogspot.com/2010/12/ants-spiral-of-death-fenomena-semut.html). Apakah semut itu sebelumnya mengalami kegilaan, semoga sebelum saya mati saya dapat mengetahui jawabannya, agar puas.
Btw saya pikir harusnya ada alasan ya dari sisi positif, mengapa ada mekanisme gila pada tubuh manusia. Apakah misal ternyata ada keterkaitan gen - orang yang cenderung mudah gila memiliki kelebihan, seperti konsentrasi yang tinggi, atau kepandaian tertentu yang lebih baik? Kenapa and buat apa ya?
Saya menulis ini karena teringat sama mantan CEO saya di kantor yang saya duga stres dan secara jiwa kayanya jadi rada kosong. Doi pinter juga seh soalnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar